Banner

banner
News Update :
Home » » Menggalang Persatuan, Mewaspadai Perpecahan

Menggalang Persatuan, Mewaspadai Perpecahan

Penulis : Unknown on Kamis, 22 November 2012 | 17.52

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tai (agama) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Alloh kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Alloh mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Alloh orang-orang yang bersaudara. Dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Alloh menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Alloh menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imron [3]: 103)
MAKNA AYAT SECARA UMUM
Syaikh Abdurrohman bin Nashir as-Sa’di r berkata:  “Alloh ‘Azza wajalla memerintah kaum  muslimin mewujudkan ketakwaan kepada Alloh ‘Azza wajalla, hendaknya bersatu dan berpegang teguh kepada agama Alloh ‘Azza wajalla. Hendaknya mereka saling membantu kaum muslimin di atas agama yang benar dan dengan kelembutan hati, menjadi agama dan urusan dunia mereka baik.  Demikian pula sebaliknya berpecah belah dan bermusuhan akan menjadi tatanan hidup mereka berantakan dan terputus tali hubungan kaum muslimin. Mereka bekerja menurut hawa nafsunya masing-masing, tanpa berfikir membahayakan kelompok lainnya. Alloh ‘Azza wajalla menjelaskan nikmat yang harus kita ingat, “Dan ingatlah nikmat Alloh kepada mu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan” saling bunuh membunuh, mengambil harta orang lain, antar kampong, bahkan kadang terjadi saling bunuh. Sungguh sangat buruk akhlak mereka. Inilah keadaaan bangsa Arab sebelum Nabi Muhammad diutus. Tatkala Alloh mengutus beliau danmereka beriman, mereka bersatu di atas bendera Islam, hati mereka saling lunak karena berkah nikmat iman, sehingga mereka bagai satu jasad, saling kasih saying dan saling tolong menolong sesame saudaranya. Karena itulah Alloh ‘Azza wajalla berfirman yang artinya: “Maka Alloh mempersatukan hatimu, lalu kamu –karena nikmat Alloh- menjadi orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka,” artinya kamu sudah di ambang pintu neraka, tidak ada sisa waktu melainkan kamu akan mati lalu masuk neraka, “lalu Alloh menyelamatkan kamu dari padanya” dikarenakan Alloh ‘Azza wajalla member karunia kepada kalian berupa iman kepada Nabi Muhammad. Demikianlah Alloh ‘Azza wajalla menjelaskan kepadamu yang dari yang batil agar kamu mendapat petunjuk, mengetahui yang benar dan mau mengerjakannya.”


Share this article :

Posting Komentar

 
Blog Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2014. Abu Fakhiroh . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger