Ir. Yusnan Solihin CALEG SYIAH Partai Gerindra Dapil 1 JABAR
Pasangan Pengantin Syiah-PKS - Asri Rasjid: Oknum Syiah Di Tubuh PKS
Agus Abu Bakar: Tokoh Syiah di Kancah Politik
Agus Abu Bakar Al Habsy, tokoh Syi’ah yang lahir pada 9 Agustus 1960 di kota Makassar ini termasuk diantara tokoh-tokoh Syiah yang terjun ke kancah perpolitikan Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai dewan pembina partai Demokrat dan dikenal dekat dengan presiden SBY.
Sayuti Asyathri: Politikus Syiah Dari Pulau Maluku
Sayuti Asyathri tokoh Syiah kelahiran Ambon ini adalah salah satu pionir organisasi Syiah,Ahlul Bait Indonesia (ABI). Selain dikenal sebagai tokoh Syiah, dia juga pernah menjadi kader PAN dan sekarang berpindah halauan ke PDK (Partai Demokrasi Kebangsaan) dan berhasil menjadi orang no 1 di PDK namun kita patut bersyukur kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, karena PDK gagal menjadi peserta Pemilu 2014.
Dedy Djamaluddin Malik (lahir di Bandung, 25 Desember 1957; umur 56 tahun) adalah Anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan KHR A. Ma'mun Abdul Mu'in dengan Nyi RH Imas Siti Masitoh.
Lestari Yuseno: Caleg DPR-RI Sekaligus Istri Tokoh Syiah
Lestari Yuseno istri dari tokoh Syiah Agus Abu Bakar Alhabsyi ini kini tercatat sebagai caleg DPR-RI dari Partai Demokrat dengan nomor urut 3 pada Pemilu 2014 mendatang untuk daerah pemilihan (Dapil) Jabar VI (Kota Bekasi-Kota Depok).
Sumber: http://www.sunnahcare.com
No. Urut Partai
Politik
|
: 6
|
|
Nama Partai Politik
|
: Partai Gerakan Indonesia Raya ( GERINDRA )
|
|
Daerah Pemilihan
|
: Jawa Barat 1 ( Kota Bandung – Kota Cimahi )
|
|
No.Urut Bakal Calon
|
: 2
|
|
Nama Lengkap
|
: Ir. Yusnan Solihin
|
|
No.Induk
Kependudukan
|
: 3174012808660007
|
|
Tempat Tanggal Lahir
/ Umur
|
: Bandung, 26 Agustus 1966/ 47 Tahun
|
|
Jenis Kelamin
|
: Laki - laki
|
|
Agama
|
: Islam
|
|
Status Perkawinan
|
: Kawin
|
|
Nama Istri
|
: Fairianita Abdoelkadir
|
|
Jumlah Anak
|
: 1
|
|
Alamat Tempat
Tinggal
|
: Jl. Tebet Timur Dalam X/20
RT : 003
RW : 008
Kelurahan : Tebet Timur
Kecamatan : Tebet
Kota : Jakarta
Selatan
Provinsi : DKI
Jakarta
|
|
Riwayat Pendidikan
|
Institut Teknologi
Bandung
|
1983 - 1991
|
Riwayat Pekerjaan
|
Vice President
Jl. Raya Pasar
Minggu
|
2004 - 2008
|
Pasangan Pengantin Syiah-PKS - Asri Rasjid: Oknum Syiah Di Tubuh PKS
Link Video Youtube Menunjukkan Caleg PKS ini adalah Syiah Rafidho Tulen:
http://www.youtube.com/channel/UCebiq0AafzQd-mGN3_w9omg?app=desktop
http://www.youtube.com/channel/UCebiq0AafzQd-mGN3_w9omg?app=desktop
Asri AA Hi Rasjid salah satu caleg PKS
nomor urut 4 untuk DPRD Provinsi Sulut untuk Dapil Bitung dan Minahasa
Utara disinyalir kuat berakidah Syiah Imamiyah. Asri Rasjid yang lahir
pada tanggal 13/05/1984 dan berdomisili di Manado ini aktif dalam
kegiatan organisasi Syiah ABI (Ahlul Bait Indonesia) dan IJABI.
Tak malu-malu, Asri Rasjid juga memasang
foto aktivitas ABI dan IJABI, dua organisasi Syiah militan, saat
terjadi banjir Manado awal tahun ini. Ada pula link web ABI yang
memberitakan hal serupa. Serta masih banyak indikasi lain dalam status
fb-nya (sebelum akunnya menghilang beberapa saat yang lalu).
Dalam sebuah status di FBnya tersebut
nampak kata-kata sang caleg yang mendukung tokoh IJABI, Jalaluddin
Rahmat yang menjadi caleg PDIP mewakili masyarakat aliran sesat Syiah di
Jawa Barat. “Ukhuwah yg dikemas dlm profeionalisme jurnalis dambaan
pengusung keadilan. Olehnya itu kami dukung Khazanah Trans 7 pd edisi 29
Jan. 2014 dg narasumbernya KH. Jalaluddin Rahmat. Trm ksh,” begitu
bunyi dukungan status jejaring tersebut, untuk kemudian nampaknya
disusul dengan shalawat Syiah.
Ada setidaknya tiga sumber yang sangat
mudah diakses untuk melakukan verifikasi pada kebenaran info ini. Selain
poster pencalonan Asri Rasjid di PKS yang sudah diunggah FB dan
twitternya, rupanya sangat mudah sekali untuk mengecek nama penganut
Syiah militan ini di Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara.
Dalam daftar KPU Sulut, nampak jelas
Asri Rasjid diposisikan sebagai caleg partai terkait di dokumen yang
diunggah ke situs lembaga penyelenggara pemilu ini. Selain itu situs PKS
daerah Siak juga menulis berita tentang aksi promosinya dalam
pencalegan ini. “Kami merasa terpanggil untuk memperjuangkan kepentingan
rakyat Bitung dan Minut melalui PKS oleh sebab itu kami siap untuk
merebut kursi di DPRD Provinsi Sulut,” sebut Asri Rasjid seperti dikutip
dari situs PKS Siak.
Pemberitaan media lokal juga membenarkan
hal serupa. Beritamanado menulis berita tentang pencalonan pemuda Syiah
ini sebagai wakil rakyat oleh PKS. “Dengan akan ditetapkannya Bitung
sebagai kawasan ekonomi khusus maka saya akan tetap mengawal hal
tersebut nanti jika diberikan kesempatan di DPRD Provinsi. Sedangkan
Minut akan difokuskan untuk daerah pertanian dan perikanan,” terang Asri
Rasjid di situs ini.
Sementara di akun resmi Asri Rasjid di
twitter (https://twitter.com/Asri13584 ) dia mengeluarkan tweet yang
berkaitan dengan Syiah baik tentang Ali bin Abi Thalib, Fathimah, dan
Husain radhiyallahu anhum, dan meretweet tulisan seseorang yang berisi
ucapan kang Jalal, diantaranya berikut ini:
Asri Rasjid @Asri13584 Oct 6
pengorbanan sang imam (cucunda Rasul saw),, adalah pengorbanan yg hakiki.
Asri Rasjid @Asri13584 24 Oct 2012
Salam atas kesucianMu yaa Zahro
Retweeted by Asri Rasjid
kalau ingin bahagia, sholat tepat waktu - Jalaluddin Rakhmat :)
Isu dugaan adanya caleg pengikut Syiah,
membuat Ketua DPW PKS Sulut, Syaarifudin Saafa angkat bicara. Dia
mengaku akan bersikap tegas jika yang bersangkutan terbukti menganut
ajaran Syiah.
“Keanggotaannya akan dicabut jika benar
dia Syiah. Sehingga tidak dapat dilantik menjadi anggota legislatif
mewakili PKS,” tegas Syarifuddin kepada Islampos, Selasa (25/2).
Syarifuddin mengatakan PKS tegas jika sudah menyangkut masalah aqidah. Dia tidak akan mentolerir jika ada caleg PKS dari Syiah.
“Ini soal aqidah, jadi kami tidak main-main,” tegasnya.
Agus Abu Bakar: Tokoh Syiah di Kancah Politik
Agus Abu Bakar Al Habsy, tokoh Syi’ah yang lahir pada 9 Agustus 1960 di kota Makassar ini termasuk diantara tokoh-tokoh Syiah yang terjun ke kancah perpolitikan Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai dewan pembina partai Demokrat dan dikenal dekat dengan presiden SBY.
Alumni UI kelahiran Makassar ini dulu
aktif di Masjid Arif Rahman Hakim (ARH). Agus al-Habsyi bahkan menjadi
juru bicara Syiah dalam debat dengan kelompok Sunni yang diwakili oleh
Prof. Rasjidi, Imam Masjid Arif Rahman Hakim saat itu. Setelah kalah
debat, Agus al-Habsyi dilarang melakukan kegiatan di Masjid ARH dan
dicopot semua jabatannya di organisasi kemahasiswaan.
Namun Agus al-Habsyi tidak berhenti di
situ mendakwahkan ajaran Syiah di kampus UI, sejumlah mahasiswa berhasil
dipengaruhi dan direkrut menjadi Syiah. Setelah menamatkan studi di UI,
Agus Abubakar al-Habsyi menjadi ketua Yayasan Baitul Hikmah di Depok
dan terjun ke dunia politik. Agus al-Habsyi membantu Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) mendirikan Partai Demokrat tahun 2001. Dia kemudian
diangkat menjadi Ketua DPP. Saat ini, Agus Abubakar al-Habsyi menjabat
sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan ikut menyeleksi Capres
2014 Demokrat.
Pada tahun 1989, sejumlah mahasiswa
Syiah yang kuliah di UI mendirikan kelompok studi Abu Dzar yang dipimpin
oleh Haryanto dan Yussa Agustian. Kedua orang ini adalah binaan Agus
Abubakar al-Habsyi, yang diperintahkan untuk mendirikan HMI yang
berwarna Syiah sebagai tempat menyemai bibit-bibit Syiah. Setelah
berhasil merekrut sejumlah pengikut lewat kelompok studi ini, mereka
melanjutkan langkahnya dengan mendirikan HMI berhaluan Syiah di UI. Rudy
Suharto dan Kukuh Sulastyoko (Fak. Matematika & Sains) bersama Didi
Hardian (Fak. Teknik), dibantu Syaiful Bahri dari Guna Dharma dengan
dipandu oleh senior mereka; Zulvan Lindan dan Furqon Bukhori, akhirnya
berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yang menganut pemikiran Syiah.
Ketika konflik Sunni-Syiah meletus di
Sampang, Madura dia termasuk yang paling vokal menyuarakan bahwa Syiah
"ditindas" oleh orang-orang Islam yang tidak memahami ajaran Islam.
Agus Abu Bakar sendiri baru-baru ini
menunjukkan jatidiri sebenarnya di seminar Hari Asyuro Syiah yang
digelar oleh Ahlul Bait Indonesia (ABI) dengan tema “Kepahlawanan dan
Nasionalisme Untuk Manusia Indonesia Seutuhnya; Peringatan Hari Pahlawan
Nasional dan Asyuro Imam Husein” di Gedung Sucofindo Jakarta
(08/11/2013) mendapat protes keras dari karyawan Sucofindo.Dan berakhir
dengan pengusirannya olah karyawan Sucofindo karena bersikap arogan.
Kejadian pengusiran ini bermula saat anggota dewan Pembina Partai
Demokrat muncul secara tiba-tiba dari pintu utama Gedung Sucofindo ke
arah kumpulan karyawan Sucofindo yang melakukan aksi protes.Sayuti Asyathri: Politikus Syiah Dari Pulau Maluku
Sayuti Asyathri tokoh Syiah kelahiran Ambon ini adalah salah satu pionir organisasi Syiah,Ahlul Bait Indonesia (ABI). Selain dikenal sebagai tokoh Syiah, dia juga pernah menjadi kader PAN dan sekarang berpindah halauan ke PDK (Partai Demokrasi Kebangsaan) dan berhasil menjadi orang no 1 di PDK namun kita patut bersyukur kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, karena PDK gagal menjadi peserta Pemilu 2014.
Media Syiah IRIB, memberitakan bahwa
Sayuti Asyathri menghadiri Konferensi yang diadakan Syiah di Iran.
Pidato pembukaannya disampaikan oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi Syiah
Iran atau Rahbar Ayatollah Al Udzma Sayid Ali Khamenei. Seperti umumnya
tokoh-tokoh Syiah di Indonesia, Sayuti Asyathri juga memuji Iran yang
menganut ajaran Syiah Rafidhah sebagai negara adidaya. Hal ini
bertentangan dengan pernyataan resmi ABI yang menyatakan kalau Syiah di
Indonesia adalah Syiah mu’tadilah (Zaidiyah).
Tapi kedustaan dan taqiyah adalah hal
yang lumrah dilakukan oleh orang-orang Syiah untuk menarik simpati
massa, sekalipun pada kenyataannya Syiah di Indonesia berkiblat ke Iran
yang menganut agama Syiah Rafidhah bukan Mu’tadilah.
Sayuti Asyathri juga terlibat sebagai
tim sukses silatnas (Silaturahmi Nasional) ABI yang pertama pada tahun
2004 dan menjadi pembicara di silatnas yang ke V tahun 2010 di asrama
haji Pondok Gede bersama dengan Hasan Alaydrus, Haidar Bagir, dan tokoh
ABI lainnya.
Dia juga menjadi pembicara di Voice of
Palestina,sebuah lembaga milik Syiah yang mencoba mencari simpati massa
dengan mengangkat isu-isu terkait Palestina, meski pada kenyataannya
Zionis dan Syiah bekerja sama melawan kaum muslimin Palestina.
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ir. Sayuti Asyathri
Tempat & Tanggal Lahir : Ambon, 01-Juli-1956
RIWAYAT PENDIDIKAN
1.SLTA-NI Ujung Pandang lulus 1974
2.S1 FT UI lulus 1986
3.Lemhanas KSA X lulus 2002
RIWAYAT PEKERJAAN
1.Peneliti minyak di PT Mandalika, Jakarta 1987
2.Office Manager Consorsium Bina Manunggal 1989-1991
3.Direktur Sistem Informasi PT OSDA 1991-1997
4.Master of Training for Int Workshop on ‘provision of housing for low income people’ di Bandung
5.Advisor kerjasama dan aliansi badan kemitraan UI dengan PT Rekayasa Industri 1998-1999
RIWAYAT JABATAN PADA LEMBAGA PEMERINTAHAN
1.Wakil Sekretaris Presiden RI
2.Anggota Tim Assistensi Menteri Keuangan, Bidang Desentralisasi Fiskal 2001-2004
PENGALAMAN/JABATAN PADA ORGANISASI
1.Wakil Ketua Umum KAHMI Jaya 1993-1997
2.Anggota Majelis Amanat Rakyat
3.Ketua Dewan Pendiri Sekolah Tinggi Agama Islam Madina Ilmu, Sawangan, Depok 2000
4.Wakil Sekjen ILUNI 2000-2004
5.Anggota Dep.Litbang DPP PAN 1999-2000
6.Koord. Pengendalian Politik Tim Pemenangan Pemilu DPP PAN 1999
7.Anggota MPP DPP PAN 2000-2005
8.Ketua DPP PAN 2005-2010
9.Ketua DPP PDK 2010-….
Zulfan Lindan: Tokoh Syiah Dari Serambi Mekkah
Zulfan Lindan lahir di Aceh 1 November 1956,dia adalah Politisi dari
Partai Nasdem,untuk Daerah Pemilihan Aceh II, dan menjadi bakal calon
anggota DPR.
Saat ini tinggal di JL.MIMOSA, PEJATEN BARAT, PASARMINGGU, JAKARTA SELATAN, cukup dekat dengan markas besar Syiah ICC (Islamic Cultural Center).
Zulfan Lindan sendiri pernah menjabat Ketua IJABI (2004-2008), sekarang aktif di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) setelah loncat dari PDIP. Sebelumnya pentolan Syiah yang sangat berbahaya ini adalah anggota Komisi IX DPR dari PDI-P. Tahun 2014, dia bakal maju sebagai caleg Partai Nasdem.
Alumni Universitas Jayabaya ini pernah berziarah ke kota suci Syiah Karbala, Irak pada tahun 2011 untuk memperingati arbain Husein bersama rombongan dari Indonesia.
Zulfan berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yang menganut pemikiran Syiah dan tercatat pernah aktif membina dan mengkader para mahasiswa dengan doktrin-doktrin Syiah.
Selama beberapa tahun HMI UI dikuasai oleh mahasiswa-mahasiswa Syiah hingga tahun 1995 HMI pecah menjadi dua kubu; yakni kubu pro Syiah dan kubu anti-Syiah. Belakangan kubu anti-Syiah didukung pengurus HMI pusat dan kubu pro-Syiah terdepak dari HMI. Alumni HMI Syiah ini lalu mendirikan FAHMI (Forum Alumni HMI).
Di tahun 2007 mantan politisi dari PDI-P ini mendatangi tempat kediaman Mbah Maridjan di Desa Kinah Rejo, Sleman, Yogyakarta. Maksud kedatangannya adalah untuk memohon restu karena Zulfan berniat maju sebagai calon presiden pada 2009 silam dan untuk mendongkrak popularitasnya, namun obsesinya tersebut gagal terealisasi.
Zulfan juga tercatat sebagai Ketua Umum Gerakan Masyarakat Penerus Bung Karno yang baru-baru ini mengadakan jumpa pers soal toleransi di Jakarta, Jumat (3/1/2014). Hadir juga dalam acara ini, antara lain Ketua Dewan Syura Ahlul Bait Indonesia (ABI) Umar Shahab mewakili Syiah, Koordinator Solidaritas Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Pendeta Palti Panjaitan, dan Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Jeirry Sumampow.
Yang pada intinya acara itu diadakan untuk mencari simpati massa terhadap kaum Syiah yang dikesankan mereka adalah kaum minoritas yang tertindas
Saat ini tinggal di JL.MIMOSA, PEJATEN BARAT, PASARMINGGU, JAKARTA SELATAN, cukup dekat dengan markas besar Syiah ICC (Islamic Cultural Center).
Zulfan Lindan sendiri pernah menjabat Ketua IJABI (2004-2008), sekarang aktif di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) setelah loncat dari PDIP. Sebelumnya pentolan Syiah yang sangat berbahaya ini adalah anggota Komisi IX DPR dari PDI-P. Tahun 2014, dia bakal maju sebagai caleg Partai Nasdem.
Alumni Universitas Jayabaya ini pernah berziarah ke kota suci Syiah Karbala, Irak pada tahun 2011 untuk memperingati arbain Husein bersama rombongan dari Indonesia.
Zulfan berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yang menganut pemikiran Syiah dan tercatat pernah aktif membina dan mengkader para mahasiswa dengan doktrin-doktrin Syiah.
Selama beberapa tahun HMI UI dikuasai oleh mahasiswa-mahasiswa Syiah hingga tahun 1995 HMI pecah menjadi dua kubu; yakni kubu pro Syiah dan kubu anti-Syiah. Belakangan kubu anti-Syiah didukung pengurus HMI pusat dan kubu pro-Syiah terdepak dari HMI. Alumni HMI Syiah ini lalu mendirikan FAHMI (Forum Alumni HMI).
Di tahun 2007 mantan politisi dari PDI-P ini mendatangi tempat kediaman Mbah Maridjan di Desa Kinah Rejo, Sleman, Yogyakarta. Maksud kedatangannya adalah untuk memohon restu karena Zulfan berniat maju sebagai calon presiden pada 2009 silam dan untuk mendongkrak popularitasnya, namun obsesinya tersebut gagal terealisasi.
Zulfan juga tercatat sebagai Ketua Umum Gerakan Masyarakat Penerus Bung Karno yang baru-baru ini mengadakan jumpa pers soal toleransi di Jakarta, Jumat (3/1/2014). Hadir juga dalam acara ini, antara lain Ketua Dewan Syura Ahlul Bait Indonesia (ABI) Umar Shahab mewakili Syiah, Koordinator Solidaritas Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Pendeta Palti Panjaitan, dan Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Jeirry Sumampow.
Yang pada intinya acara itu diadakan untuk mencari simpati massa terhadap kaum Syiah yang dikesankan mereka adalah kaum minoritas yang tertindas
Dr. Abdurrahman Bima: Dari Qom,Iran Hingga Menjadi Anggota DPR-RI
Dr. Abdurrahman Abdullah yang dikenal
juga dengan nama Dr.Abdurrahman Bima adalah tokoh Syiah yang menggeluti
dunia perpolitikan dengan menjadi kader Partai Demokrat.
Saat ini Dr. Abdurrahman Bima menjabat
sebagai anggota komisi VI DPR RI dan menjadi ketua kelompok komisi VI
fraksi partai demokrat. Alumni Hawzah Ilmiyah Qom,Iran ini juga
mencalonkan dirinya pada pemilu 2014 untuk Dapil Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 2011 YAPI Bangil mengadakan
acara peringatan maulid nabi dalam acara itu, anggota DPR dari partai
Demokrat, Dr. Abdurrahman Bima, yang juga alumni YAPI Bangil memberikan
sambutan. Selain itu, Ustadz Hasan Daliel Alaydrus, salah satu pimpinan
organisasi Ahlul Bait Indonesia (ABI), juga tampil sebagai pembicara.
Di YAPI Bangil sendiri dikenal sebagai pesantren yang getol mengkader
dai-dai Syiah dan menyalurkan santri-santri terbaik ke Qom,Iran seperti
Dr. Abdurrahman Bima, mengingat dia adalah salah satu alumni pesantren
YAPI Bangil sebelum melanjutkan ke jenjang perkuliahan di jantung kota
Syiah,Qom,Iran.
Setelah menyelesaikan S1 di Qom, dia
melanjutkan kuliah magister di Punjab University,dan mengambil gelar
doktoralnya pada tahun 2008 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diantara
karya tulisnya yang kental dengan Syiah adalah Pengaruh Falsafat Dalam
Konsep Politik Khomeini.
Selain menjabat sebagai anggota DPR
RI,dia juga adalah ketua yayasan Madinatul Ilmi,Depok. Madinatul Ilmi
sendiri adalah Sekolah Tinggi Agama Islam yang dikelola oleh tokoh-tokoh
Syiah. Dr. Abdurrahman Bima termasuk alumni Qom yang aktif dalam
penyebaran Syiah selain Muhsin Labib,Umar Shahab dan Khalid Al Walid.
Menjelang Pemilu 2014 kaum muslimin
diminta untuk lebih waspada dari tokoh-tokoh syiah yang mencalonkan
dirinya sebagai caleg,terlebih khusus lagi masyarakat Nusa Tenggara
Barat.
-Nama Lengkap: Dr. Abdurrahman Abdullah, MA
-Tempat dan tanggal lahir: Tente, Bima, 17-08-1967
-Alamat tempat tinggal: Pesona Khayangan Blok CH No.15 Rt. 06 Rw. 27 Depok, Jawa Barat
-Pendidikan Terakhir: Doktoral (S3) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008)
-Aktivitas di DPR-RI:
1. Ketua Kelompok Komisi VI Fraksi Partai Demokrat, 2013-2014
2. Pimpinan Pansus RUU Pengawasaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, 2012.
3. Anggota Pansus Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian, 2013.
4. Anggota Komisi VI, 2009-2014.
5. Anggota BURT (Badan Urusan Rumah Tangga), 2012-2014.
6. Anggota Pokja KUKM & Investasi, 2009-2012
7. Anggota Panja Gula, 2010-2011.
8. Anggota Panja RUU LKM (Lembaga Keuangan Mikro), 2012.
9. Anggota Panja RUU Koperasi, 2010-2012.
10. Anggota Panja RUU Resi Gudang, 2012.
11. Anggota Panja IPO Krakatau Steel, 2011.
12. Anggota Panja RUU Perdagangan, 2012-2014.
13. Anggota Panja Privatisasi BUMN, 2012.
14. Anggota Panja MDG’s (Millenium Development Goals), 2011.
-Pengalaman Organisasi:
a. Delegasi pada pertemuan Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF), Singapura, 2010
b. Steering Committee BKSAP untuk Asia Parliamentary Assembly (APA), Bandung 2009
c. Delegasi pada pertemuan Asean Parliamentary Assembly (APA), Bandung 2009
d. Wakil Ketua Kelompok Komisi VI Fraksi Partai Demokrat, DPR-RI, 2009-2013
e. Anggota Kelompok Kerja Bidang Koperasi dan UKM dan BKPM Komisi VI DPR-RI, 2009-2012
f. Anggota Kelompok Kerja Bidang Perdagangan, 2012-2014
g. Anggota Badan Kerjasama Antar-Parlemen, DPR-RI, 2009-2012
h. Anggota Badan Urusan Rumah Tangga, DPR-RI, 2012-2014
i. Koordinator Wilayah NTB, NTT dan Bali Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden 2009
j. Koordinator Wilayah NTB Partai Demokrat, 2005-2014.
k. Ketua Departemen Agama DPP Partai Demokrat, 2005-2010
-Pengalaman Pekerjaan:
a. Anggota DPR-RI Fraksi Partai Demokrat, Th.2009-2014
b. Direktur Utama PT. Alam Pesona Wisata, Th.2008-2009
c. General Manager Klub Pesona Khayangan Depok, Th.2008-2009
d. Komisaris PT. Madina Iman Wisata Jakarta, Th. 2002 – 2005
e. Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Th. 2001 – 2002
f. Dosen Universitas Paramadina Mulya Jakarta, Th. 2001 – 2003
g. Direktur PT. Madina Pesona Niaga (MAPAN), Th.2000-2009
Dedy Djamaluddin Malik: Tokoh Syiah Dari PDI-P
Dedy Djamaluddin Malik (lahir di Bandung, 25 Desember 1957; umur 56 tahun) adalah Anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan KHR A. Ma'mun Abdul Mu'in dengan Nyi RH Imas Siti Masitoh.
Dedy Djamaluddin Malik terpilih sebagai
anggota DPR RI (2005 - 2009) dari daerah pemilihan Bandung II, sebagai
anggota Komisi I (Hankam, Luar Negeri dan Informasi) pada Fraksi FPAN.
Untuk pemilihan umum 2014 anggota
legislatif mendatang, Dedy Djamaluddin Malik dicalonkan kembali oleh
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari daerah pemilihan Jawa
Barat I (Kota Bandung dan Cimahi) pada nomor urut 2. Dan ternyata PDI-P
menjadi sarang untuk para tokoh Syiah dan JIL seperti Jalaluddin
Rakhmat dan Zuhairi Misrawi.
Dedy Djamaluddin termasuk aktif
menyerukan ajaran Syiah baik lewat lisan maupun tulisan karena dia
dikenal sebagai pakar komunikasi seperti koleganya kang Jalal. Dedy
sendiri menjabat sebagai anggota dewan Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia
(IJABI) untuk wilayah Jawa Barat, organisasi Syiah terbesar di
Indonesia yang mendapat kucuran dana dari Republik Syiah Iran.
Alumni S1 Fikom Universitas Padjadjaran
1983, disusul gelar S2 pada tahun 1993 dengan tesis yang kemudian
dibukukan : "Zaman Baru Islam Indonesia ; Pemikiran dan Aksi Politik
Amien Rais, Abdurrahman Wahid, Nurcholis Madjid dan Jalaluddin Rakhmat".
Bukunya yang lain diantaranya "Komunikasi Internasional" (Rosda karya,
1994), "Komunikasi Persuasif", "Hegemoni Budaya" (Bentang Yogyakarta,
1997), "Peradaban Komunikasi", dll.
Ia juga sering menulis artikel di
berbagai media lokal dan nasional seperti HU Pikiran Rakyat, Republika,
Pelita, Merdeka, dll. Kolom-kolomnya pun beberapa kali muncul di majalah
Gatra, Ummat dan Risalah Persis.
Sejak 2002 Dedy dipercaya TVRI Jabar dan
Banten selaku organizer dan pemandu acara Bruk-Brak, talkshow seni,
wisata dan budaya sunda ; yang diselenggarakan atas kerjama STIKOM
Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar, HU Pikiran Rakyat dan
TVRI Jabar dan Banten.
Pada tahun 2009 Dedy menjadi caleg DPR
PAN di Jabar II pada Pemilu 2009, namun tidak mendapatkan kursi, dan
meminta Mahkamah Agung membatalkan aturan alokasi kursi.
Kini Dedy juga menjabat Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bandung, Wakil Ketua Ikatan Sarjana
Komuikasi Indonesia (ISKI) Pusat, Koordinator Majelis Sinergi Kalam ICMI
Jabar, Pengurus Korps Alumni HMI Jabar, Sekretaris Badan Koordinasi
Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jabar dan Direktur Lembaga
Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan Komunikasi (LP3K).
Untuk pengembangan disiplin ilmu dia
pernah menjadi anggota Speech Communication Association (SCA),
International Communication Association (ICA), Asian Mass Communication
Research and Information Center (AMIC), dan International Public
Relation Association (IPRA).
Kesyiahan Dedy Djamaluddin bisa kita
lihat ditulisannya, yang mana dia mengakui keberadaan Mushaf Fathimah
yang diklaim oleh orang-orang Syiah 3 kali lebih besar dari Al Qur’an
kaum Muslimin.
Berikut ini saya nukilkan pernyataan Dedy tersebut:
"Imam Ali dan para pengikutnya menaruh
perhatian terhadap masalah ini sejak awal. Hal pertama yang
diperintahkan oleh Ali adalah menulis Al-Quran secara utuh yang
dilakukannya setelah wafatnya Nabi, sesuai urutan kronologis turunnya
wahyu. Dalam penulisan itu, dia pun menunjukkan ayat-ayat yang amm atau
khashsh, mutlaq atau muqayyad, muhkam atau mutasyabih.Setelah proses
kompilasi (ayat-ayat) itu, dia mulai menghimpun sebuah buku untuk
Fatimah. Setelah itu, dia menulis buku yang kemudian dikenal sebagai
Shahifah/Mushaf, selengkapnya ada di
http://www.al-shia.org/html/id/page.php?id=607.
Pernyataan dia ini tentu saja menistakan
Al Qur’an kaum Muslimin dan meragukan keotentikan Al Qur’an yang sama
artinya dengan mengkafiri Al Qur’an.
Berikut ini sekelumit daftar riwayat hidup Dedy Djamaluddin Malik:
Nama : Drs. DEDY DJAMALUDDIN MALIK, M.Si
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 25 Desember 1957
Alamat Domisili: Jl. Cisitu Indah 4 No 17 Dago,Coblong,Bandung
Riwayat Pendidikan: a. SDN Raya Barat Bandung
: b. SMP Filial Cimahi
: c. SMA 8 Buah Batu Bandung
: d. FIKOM Unpad
: e. Pasca Sarjana Unpad
Riwayat Pekerjaan: a. Wartawan Forum Bandung
: b. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bandung
: c. Humas Unpas Bandung
: d. PP 1 Fikom Uninus Bandung
: e. Anggota DPR RI 2004-2009 (Fraksi PAN)
: f. Direktur Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan Komunikasi
Riwayat Organisasi : a. Mantan Ketua DPP PAN
: b. Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Bandung
: c. Dewan Penasehat Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) Jabar
Nama Partai Politik : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Provinsi / Dapil : JAWA BARAT 1 (Bandung & Cimahi) No Urut 2
Profil dari situs KPU: pdf/31381-dedy-djamaluddin-malik.pdf
Sekali lagi kaum Muslimin Indonesia harus lebih jeli terhadap keberadaan tokoh-tokoh Syiah di kancah politik.Lestari Yuseno: Caleg DPR-RI Sekaligus Istri Tokoh Syiah
Lestari Yuseno istri dari tokoh Syiah Agus Abu Bakar Alhabsyi ini kini tercatat sebagai caleg DPR-RI dari Partai Demokrat dengan nomor urut 3 pada Pemilu 2014 mendatang untuk daerah pemilihan (Dapil) Jabar VI (Kota Bekasi-Kota Depok).
Perempuan kelahiran Kuningan Jawa Barat
tahun 1970 ini disinyalir mengadopsi aqidah Syiah sebagaimana sang
suami Agus Abubakar Arsal Al Habsy yang menjadi salah satu pengusung
bendera Syiah di perpolitikan Indonesia.
Lestari selama ini dikenal aktif membina
Majelis Ta’lim di Kota Bekasi. Malah sudah puluhan tahun, dia memimpin
Majels Ta'lim, dan melakukan berbagai kegiatan kegiatan sosial lainnya
di Kota Bekasi dan sekitarnya termasuk di Kota Depok.
Bagi Lestari, meskipun tergolong baru
terjun dalam politik praktis, bukan berarti dia buta sama sekali soal
politik. Maklumlah, selama ini, Lestari memang selalu mendampingi suami
dalam kegiatan Partai Demokrat. Karena, sang suami saat ini memang
tercatat sebagai Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat.
Saat ditanya mengenai mengapa dirinya
tertarik masuk ke Partai Demokrat? Dia menjawab, dari awal dirinya
memang sudah di Partai Demokrat. "Bahkan, ketika Partai Demokrat ini
baru berdiri saya sudah masuk ke partai ini. Saya tertarik karena partai
ini berideologi nasionalis dan religius. Karena dengan ideologi
nasionalis dan religius kita bisa merangkul semua golongan yang ada di
lingkungan kita, mengingat masyarakat kita adalah masyarakat yang
heterogen (majemuk),"katanya.
Terkait dengan akidah Syiah yang dianut oleh nenek dari dua cucu, berikut ini sebuah doa yang ditulisnya di twitter:
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011
Menunggu dengan harap cemas...apa lg yg
akan terjadi kemudian...?! Adrikni Ya Husein, Adrikni ya
Fattimattuzahra, adrikni Ya Karim....
Doa yang diucapkan oleh ibu Lestari
tersebut penuh dengan kesyirikan karena dia berdoa dan meminta
pertolongan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Walaupun kami
Ahlussunnah mencintai Imam Husain, tapi kami tidak akan melanggar batas
yang telah ditetapkan oleh kakeknya, Rasulullah, yang telah bersabda : “
janganlah kalian berlebihan dalam memujiku seperti kaum Nasrani
berlebihan dalam memuji Isa bin Maryam, tapi cukup katakanlah : Muhammad
adalah Hamba Allah dan RasulNya”
Ahlussunnah tidak berdoa dan meminta
pertolongan pada Imam Husain dan Ahlul bait dengan alasan menghormatinya
, karena Allah melarang kami berbuat demikian. Ahlussunnah tidak
memperlakukan Nabi dan Ahlul baitnya seperti memperlakukan Allah,
sebagaimana kaum Nasrani menyekutukan Allah dengan Isa dan Maryam yang
akhirnya menjadikan mereka berdua sebagai tuhan selain Allah.
Ahlussunnah beranggapan bahwa Ahlul Bait tidak memiliki posisi dan
kewenangan yang hanya dimiliki para Nabi, seperti kemaksuman dan
kewenangan membuat syariat baru, yang hanya dimiliki oleh para Nabi
sebagai penyampai Risalah Allah. Ahlussunnah meyakini bahwa Ahlul Bait
adalah pengikut Nabi yang terbaik dan penyampai dakwah Nabi Muhammad,
kita semua mengetahui bahwa Ahlul Bait adalah manusia biasa, tapi mereka
adalah manusia-manusia terbaik. Namun ahlul bait tidak pernah merasa
bahwa menjadi kerabat Nabi adalah jaminan keselamatan di akhirat,
seperti anggapan sebagian orang yang mengaku keturunan Nabi saat ini.
Ahlul Bait adalah mereka yang paling keras membela Islam dan paling
depan dalam melaksanakan ajaran Islam, seperti dijelaskan Imam Ali
Zainal Abidin : Aku berharap Allah akan memberi pahala dua kali lipat
bagi ahlul bait yang berbuat baik, namun takut Allah akan memberi dosa
dua kali lipat bagi ahlul bait yang berbuat dosa.
Dan berikut ini beberapa contoh lain ungkapan fanatisme ibu Lestari Yuseno terhadap agama Syiah:
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 21 Jan 2012
Subhânaka Yâ lâ ilâha illâ anta,
alghauts, alghauts, alghauts, shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad,
khallishnâ minan nâri Yâ rabb...
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011
Semoga ada Mu'jizat dariMu ya Rabb,
hamba sangat yakin dengan Tangan dan kuasaMu dan dgn semangat Syahadah
Imam Husein...membuatku tegar..
Lestari Yuseno Abubakar
14 November 2013
Setiap Hari adalah Asyura, setiap tempat adalah Karbala,..
Tidak Ada yang lebih dirindukan Bagi seorang mukmin sejati melainkan Syahadah...
Syahadah Husein as adalah teladan abadi kemanusiaan...
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 May 2012
Selamat berbahagia atas hari kelahiran
Penghulu wanita semesta alam sepanjang masa, Sayyidah Fathimah Az-Zahra
as, Putri Rasulullah SAW
Lestari Yuseno @Lestariyuseno 11 Dec 2011
"Wahai Manusia, jika Kalian tidak (lagi)
Beriman kepada Allah dan Hari akhirat maka paling tidak jadilah manusia
merdeka, ksatria" (Imam Husein as)
Sekilas tentang riwayat hidup ibu Lestari Yuseno:
-Hj Lestari Yuseno, SH (Kuningan, Jabar, 13 Juni 1970)(P)(Bekasi)
-Istri anggota Dewan Pembina Demokrat/tokoh Syiah Indonesia Agus Abubakar Arsal al-Habsyi
-Pendidikan Terakhir : S1, Sarjana Hukum Univ. Indonusa Esa Unggul, Jakarta tahun 2008
-Pengurus Yayasan Bayt al-Hikmah Bekasi
-Pengacara di Kantor Pengacara Wiwiek Sugiarti
-Mantan Dirut PT Alphatari Prima Mandiri (pemasok peralatan medis) Jakarta.
Informasi tentang daftar riwayat hidup
selengkapnya bisa anda dapatkan di
http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3206/07/03.pdf. (iz/dari
berbagai sumber)
Sumber: http://www.sunnahcare.com
Posting Komentar