Banner

banner
News Update :
Home » , » Fatwa Ulama Salaf Terhadap Syi'ah (Rafidhah)

Fatwa Ulama Salaf Terhadap Syi'ah (Rafidhah)

Penulis : Unknown on Rabu, 26 Februari 2014 | 22.27

Imam Malik bin Anas (w 179)
"Orang yang mencaci para sahabat Nabi, mereka tidak memiliki saham atau bagian di dalam Islam" (Dirawikan oleh al Khallal dalam kitab as-Sunnah dan Ibnu Battah dalam al-Ibanah al-Shughra)

Imam Syafi'i (w 204 h)
"Saya tidak pernah melihat seorangpun dari para pengikut hawa nafsu yang paling banyak berdusta dalam dakwaannya dan paling banyak bersaksi palsu daripada Syi'ah Rafidhah" (dirawikan oleh Ibnu Battah dalam al-Ibanah al- Shughgra, al-Bayhaqi dalam Manaqib al-Syafi'i dan Lalikai dalam Syarhu as-Sunnah). Abu Yusuf Ya'qub bin Yahya al-Buwaiti -murid Imam as Syafi'i bertanya kepada beliau, "Bolehkah saya shalat bermakmum dibelakang Rafidhi?" Beliau menjawab, "Jangan shalat di belakang Syi'ah Rafidhah, orang Qodariyah, dan orang Murji'ah." (Siyar A'lam an-Nubala, al-Dzahabi vol.10/31)

Imam Ahmad bin Hanbal (w 241 h)
"Dari Abdul Malik bin Abdil Hamid berkata, saya telah mendengar Abdu Abdillah (Ahmad bin Hanbal) berkata, Siapa yang mencaci sahabat, saya mengkuatirkan atasnya kekafiran. Lalu ia berkata, siapa yangencaci maki para sahabat Nabi saw kami tidak merasa aman atasnya telah keluar dari agama Islam, dan dari Abu Bakr al-Marrudzi berkata, "Aku tanyakan Abu Abdillah tentang orang yang mencaci maki Abu Bakr, Umar dan Aisyah apa huknya?" Beliau berkata, "Saya tidak melihatnya berada di dalam Islam." (Al-Khalal dlm as-Sunnah, vol 1/493)

Imam Al-Bukhori (w 256 h)
al-Bukhori berkata: "Saya tidak akan shalat di belakang penganut Jahamiyah dan Rafidhah, sama seperti shalat di belakang Yahudi dan Nashrani, tidak boleh mengucapkan salam kepada mereka, tidak dijenguk, tidak boleh dinikahkan, tidak boleh disaksikan jenazahnya, dan tidak boleh dimakan sembelihannya." (al-Bukhari, Khalqu Af'al al-Ibad, vol 1/148, vol 2/33)

Imam Ibnu al-Jawzi (w 597 h)
"Sikap ekstrim Rafidhah dalam mencintai Ali Ra membawa mereka untuk membuat hadits-hadits palsu tentang keutamaannya yang kebanyakan justru menjelekan dan menyakiti beliau. Mereka juga merekayasa mazhab fikih sendiri dan berbagai khurafat yang menyalahi ijma' dalam banyak masalah yang cukup panjang disebutkan, semuanya merobek Ijma'. Iblis telah mempengaruhi mereka untuk merekayasanya tanpa berdasar kepada atsar dan qiyas, tapi hanya berdasar kepada kasus-kasus. Keburukan Rafidhah terlalu banyak untuk dihitung." (Talbisu Iblis, hal 136-137)

Sumber :  Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia (Buku Panduan MUI)
Share this article :

Posting Komentar

 
Blog Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2014. Abu Fakhiroh . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger