Dari Abu Tsa'labah, dia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah saw mengenai firman Allah ta'ala:
'Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.'" (Qs. Al Maa-idah: 105)
Maka beliau bersabda: "Akan tetapi kalian harus tetap melakukan amar ma'ruf nahi munkar, hingga tiba masa ketika kalian melihat kekikiran merajalela, hawa nafsu diikuti, kehidupan duniawi lebih diprioritaskan, dan setiap orang kagum terhadap pendapatnya sendiri.
Pada saat seperti itu, uruslah dirimu sendiri dan tinggalkanlah urusan orang lain. Karena kelak sepeninggal kalian akan ada hari-hari yang bersabar ketika itu seperti menggenggam bara api, dan orang yang beramal saat itu mendapat pahala seperti lima puluh orang yang beramal diantara kalian."
(HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban dan al-Hakim, dan menshahihkan)
'Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.'" (Qs. Al Maa-idah: 105)
Maka beliau bersabda: "Akan tetapi kalian harus tetap melakukan amar ma'ruf nahi munkar, hingga tiba masa ketika kalian melihat kekikiran merajalela, hawa nafsu diikuti, kehidupan duniawi lebih diprioritaskan, dan setiap orang kagum terhadap pendapatnya sendiri.
Pada saat seperti itu, uruslah dirimu sendiri dan tinggalkanlah urusan orang lain. Karena kelak sepeninggal kalian akan ada hari-hari yang bersabar ketika itu seperti menggenggam bara api, dan orang yang beramal saat itu mendapat pahala seperti lima puluh orang yang beramal diantara kalian."
(HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban dan al-Hakim, dan menshahihkan)
Posting Komentar