Pada tahun 1848 di Amerika, penambangan emas sedang menjadi tren mata
pencaharian. Saat itu banyak orang bekerja sebagai penambang emas.
Menambang emas adalah salah satu aktivitas pekerjaan yang berat,
sehingga membuat pakaian para penambang mudah sobek, berlubang dan lain.
Seorang pemuda penjual pakaian keliling yang saat itu memperhatikan
hal tersebut, membuat sebuah inovasi. Sebenarnya inovasi ini muncul
karena pakaian yang ia jual saat itu sudah habis dan ia kehabisan uang.
Maka selembar kain kanvas yang sebenarnya ia gunakan sebagai tenda ia
gunting dan bentuk menjadi beberapa buah celana.
Ternyata celana tersebut sangat disukai oleh para penambang karena
bahannya yang tidak mudah robek ketika digunakan untuk aktivitas
menambang emas. Melihat peluang bahwa celana dengan bahan seperti itu
sangat laku maka sang pemuda terus membuat celana dengan bahan kanvas
hingga akhirnya muncul ide mengganti bahan celana tersebut dengan bahan
kain yang lebih nyaman namun juga tebal.
Sebuah bahan celana baru sudah dipesan dari eropa, dikenal dengan
nama "Bleu de Geans" ada yang menyebut nya dengan Genoa. Desain baru
dibuat dengan tambahan kantung kecil pada bagian kanan, yang berfungsi
untuk menyimpan butiran emas yang ditemukan oleh para penambang.
Para penambang selalu menyebut celana buatannya dengan "those pants
of Levi's" yang artinya "celana si levi". Penjualan celana jeans
tersebut berkembang terus, pada tahun 1880 seorang pengusaha sukses
bernama Jakob Davis bekerja sama dengannya mendirikan sebuah pabrik
celana jeans, dengan desain pertama mereka "Levi's 501".
Akhirnya hingga kini, celana jeans menjadi salah satu pakaian populer di dunia. Sebuah karya dari Levi Strauss.
Jika saja saat itu Levi Strauss menyerah dan memilih kembali ke
kampung halamannya, saat ini tidak akan ada Levi's Jeans dan Levi
Strauss tidak akan memiliki usaha yang besar seperti sekarang ini.
Posting Komentar